Sepeda motor dituntut bisa dioperasikan atau
dijalankan pada berbagai kondisi jalan. Namun demikian, mesin yang berfungsi
sebagai penggerak utama pada sepeda motor tidak bisa melakukan dengan baik apa
yang menjadi kebutuhan atau tuntutan kondisi jalan tersebut. Misalnya, pada
saat jalanan mendaki, sepeda motor membutuhkan momen puntir (torsi) yang besar
namun kecepatan atau laju sepeda motor yang dibutuhkan rendah.
Pada saat ini
walaupun putaran mesin tinggi karena katup trotel atau katup gas dibuka penuh namun
putaran mesin tersebut harus dirubah menjadi kecepatan atau laju sepeda motor yang
rendah. Sedangkan pada saat sepeda motor berjalan pada jalan yang rata,
kecepatan diperlukan tapi tidak diperlukan torsi yang besar. Berdasarkan
penjelasan di atas, sepeda motor harus dilengkapi dengan suatu sistem yang
mampu menjembatani antara output mesin (daya dan torsi mesin) dengan tuntutan
kondisi jalan. Sistem ini dinamakan dengan sistem pemindahan tenaga.
Prinsip kerja mesin dan pemindahan tenaga pada sepeda motor adalah sebagai berikut:
Sistem Kopling Sepeda Motor
Kopling berfungsi meneruskan dan memutuskan putaran
dari poros engkol ke transmisi (perseneling) ketika mulai atau pada saat mesin
akan berhenti atau memindahkan gigi. Umumnya kopling yang digunakan pada sepeda
motor adalah adalah kopling tipe basah dengan plat ganda, artinya kopling dan
komponen kopling lainnya terendam dalam minyak pelumas dan terdiri atas
beberapa plat kopling.
Garis Besar Transmisi Daya
Sepeda Motor
mengirim daya yang dihasilkan oleh pembakaran ke roda belakang melalui crankshaft, kopling dan sistem transmisi.
Keterlibatan
sistem di atas dalam transmisi daya ke roda belakang dapat membuat kinerja
sepeda motor menjadi optimal dalam berbagai situasi.
- Sistem kopling dapat membuat kendaraan berjalan halus dan memindahkan gigi.
- Sistem Transmisi mengirim daya yang secara efektif tergantung pada kondisi kendaraan yang berjalan.
Peran kopling dan sistem transmisi
Peran Kopling
Kopling membuat kendaraan berjalan mulus serta memindahkan gigi dan
mengurangi tenaga putaran belakang* yang terjadi ketika throttle ditutup.
Kopling adalah alat yang secara mekanis mentransmisikan dan memutus power dan
dimana power ditransmisikan dengan menekan plat kopling ke plat pemutar.
Jenis
Kopling
Ada berbagai jenis kopling. Kebanyakan
sepeda motor dilengkapi dengan kopling manual (kopling multi-plate) atau
kopling sentrifugal.
Peran
Transmisi
Sepeda motor memerlukan tenaga putaran yang besar
ketika mulai berjalan atau menanjak. Di sisi lain, motor dapat berlari dengan
tenaga putaran rendah ketika berlari menurun atau meluncur dengan kecepatan
tinggi. Karena karakteristik ini,
transmisi merubah daya yang dikirim dari mesin ke roda belakang sesuai dengan
beban atau kecepatan dari sepeda motor tersebut
Transmisi
Manual
Pemindahan gigi oleh pengendara
mengubah kombinasi dari dua gigi power transmitting dalam transmisi manual. Ini
berarti bahwa diameter dari dua gigi power transmitting baru yang dipilih
berbeda dengan gigi yang sebelumnya. Perbedaan ini merubah daya yang sedang
dikirim dan kecepatan rotasi gigi.
Misalnya, Ketika pengendara
memindahkan gigi ke gigi pertama, maka daya dikirim sesuai dengan tanda panah dibawah ini.
Daya dikirim dari gigi kecil pada main
shaft ke gigi besar pada counter shaft.
Hal ini dapat menghasilkan tenaga putaran besar, tetapi tidak banyak
meningkatkan kecepatan kendaraan. Karena motor memerlukan tenaga putaran yang
besar ketika mulai berjalan, maka kombinasi gigi seperti diatas dapat
dipakai.
Untuk langkah-langkah pergantian kopling sentrifugal seperti video berikut: